MASALAH EKONOMI DINEGARA BERKEMBANG
indonesia termasuk negara berkembang
MASALAH EKONOMI DINEGARA BERKEMBANG :
1) KEMISKINAN :
kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan , setiap negara memiliki batas kemiskinan yang berbeda dengan negara lain .
2) KETERBELAKANGAN :
masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah kualitas sumberdaya manusia , masalah keterbelakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan , kurang terpeliharanya fasilitas-fasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat.
3) PENGANGGURAN :
masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah masalah keterbatasan lapangan pekerejaan .
4) KEKURANGAN MODAL :
kekurangan modal adalah satu ciri setiap negara yang sedang mengalami peroses pembangunan ekonomi .
MASALAH EKONOMI DINEGARA MAJU :
1) tenaga kerja negara berkembang masuk ke negara maju
2) produk negara berkembang masuk kenegara maju
3) investasi negara maju masuk ke negara berkembang
4) kerusakan lingkungan meningkat
MAKRO DAN MIKRO EKONOMI
MIKRO EKONOMI :
mikro ekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu , rumah tangga , dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas . biasanya dipasar yang melihat perdagangan barang atau jasa.
MAKRO EKONOMI :
makro ekonomi adalah cabang yang mempelajari jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan , inflasi, pengangguran, kebijakan nasional ekonomi yang berasal dari insiatif pemerintah..
Kesuksean berawal dari cita-cita, cita-cita berawal dari mimpi, raihlah cita-cita setinggi-tingginya.
Kamis, 15 Maret 2012
Selasa, 13 Maret 2012
pendapatan nasional , inflasi, indeks harga
A. PENDAPATAN NASIONAL
1. gross national product (GNP) dan Gross domestic product (GDP)
GNP (gross national product = produk nasional kotor)
(GNP = GDP - pendapatan netto terhadap luar negri )
2. droduct domestik regional bruto (PDRB) atau gross regional domestic product (GRDP)
3. NNP (net national product) atau produk nasional bersih
NNP (net national product ) = GNP - penyusutan
4. national income (NI) atau pendapatan nasional bersih
national income(NI) = NNP - pajak tidak langsung
5. personal income (PI) atau pendapatan perseorangan
personal income (PI) = pendapatan nasional - kontribusi asuransi social - laba ditahan (perusahaan) +
transfer dari pemerintah dan bisnis + pendapatan netto dari bunga + dividen .
6. diposable income (DI) atau pendapatan siap di belanjakan
diposable income (DI) = personal income - pajak penghasilan dan pembayaran bukan pajak.
7. pendapatan perkapita
pendapatan perkapita = GNP / JUMLAH PENDUDUK.
B.INDEKS HARGA
indeks harga dapat berfungsi sebagai barometer kondisi ekonomi umum.
indeks harga = PN / PO . 100
1. angka indeks harga menurut metode agregatif sederhana .
rumus ( Io, n = harga pada tahun tertentu / harga pada tahun dasar x 100
2. angka indeks rata-rata hiting harga relatif tidak ditimbang .
Io,n = harga pada tahun n / harga pada tahun dasar x 100 / banyaknya jenis barang.
3. angka indeks laspeyres
I,on = harga pada tahun n x kuantitas pada tahun dasar / harga pada tahun dasar x kuantitas pada tahun dasar x 100
4. angka indeks paasche
Io,n = harga tahun ke n x kuantitas pada tahun n / harga pada tahun dasar x kuantitas pada tahun n x 1
5. angka indeks drobish and bowley
Io,n = L+P / 2
L = angka indeks laspeyres
P = angka indeks paasche
C. INFLASI
inflasi adalah kecenderungan harga seluruh produk meningkat atau kecendrungan turunnya nilai uang terhadap nilai produk barng dan jasa .
JENIS.
A. inflasi merayap (creeping inflation)
inflasi merayap biasanya ditandai dengan laju inflasi yang rendah yaitu kurang dari 10% pertahun.
B. inflasi menengah (glloping inflation )
ialah inflasi yang cukup besar yaitu antara 10-30% per tahun.
C. inflasi tinggi (hyper inflation )
inflasi yang paling parah akibatnya.
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA INFLASI
a. demand pull inflation
b. cost push inflation
c. teori kuantitas
d. teori keynes
c. teori strukturalis
DAMPAK INFLASI TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT
a. dampak terhadap pendapatan (equity effect)
b dampak terhadap output (output effects)
c dampak terhadap efisiensi (efficiency effects)
1. gross national product (GNP) dan Gross domestic product (GDP)
GNP (gross national product = produk nasional kotor)
(GNP = GDP - pendapatan netto terhadap luar negri )
2. droduct domestik regional bruto (PDRB) atau gross regional domestic product (GRDP)
3. NNP (net national product) atau produk nasional bersih
NNP (net national product ) = GNP - penyusutan
4. national income (NI) atau pendapatan nasional bersih
national income(NI) = NNP - pajak tidak langsung
5. personal income (PI) atau pendapatan perseorangan
personal income (PI) = pendapatan nasional - kontribusi asuransi social - laba ditahan (perusahaan) +
transfer dari pemerintah dan bisnis + pendapatan netto dari bunga + dividen .
6. diposable income (DI) atau pendapatan siap di belanjakan
diposable income (DI) = personal income - pajak penghasilan dan pembayaran bukan pajak.
7. pendapatan perkapita
pendapatan perkapita = GNP / JUMLAH PENDUDUK.
B.INDEKS HARGA
indeks harga dapat berfungsi sebagai barometer kondisi ekonomi umum.
indeks harga = PN / PO . 100
1. angka indeks harga menurut metode agregatif sederhana .
rumus ( Io, n = harga pada tahun tertentu / harga pada tahun dasar x 100
2. angka indeks rata-rata hiting harga relatif tidak ditimbang .
Io,n = harga pada tahun n / harga pada tahun dasar x 100 / banyaknya jenis barang.
3. angka indeks laspeyres
I,on = harga pada tahun n x kuantitas pada tahun dasar / harga pada tahun dasar x kuantitas pada tahun dasar x 100
4. angka indeks paasche
Io,n = harga tahun ke n x kuantitas pada tahun n / harga pada tahun dasar x kuantitas pada tahun n x 1
5. angka indeks drobish and bowley
Io,n = L+P / 2
L = angka indeks laspeyres
P = angka indeks paasche
C. INFLASI
inflasi adalah kecenderungan harga seluruh produk meningkat atau kecendrungan turunnya nilai uang terhadap nilai produk barng dan jasa .
JENIS.
A. inflasi merayap (creeping inflation)
inflasi merayap biasanya ditandai dengan laju inflasi yang rendah yaitu kurang dari 10% pertahun.
B. inflasi menengah (glloping inflation )
ialah inflasi yang cukup besar yaitu antara 10-30% per tahun.
C. inflasi tinggi (hyper inflation )
inflasi yang paling parah akibatnya.
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA INFLASI
a. demand pull inflation
b. cost push inflation
c. teori kuantitas
d. teori keynes
c. teori strukturalis
DAMPAK INFLASI TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT
a. dampak terhadap pendapatan (equity effect)
b dampak terhadap output (output effects)
c dampak terhadap efisiensi (efficiency effects)
Langganan:
Postingan (Atom)